Rabu, 16 Agustus 2017

Nama         : Althaf Zhafirah Amor
No registrasi       : 103617086
#MPAMPFIPUNJ2017


Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah Dalam Rangka
Menyiapkan Generasi Berkarakter Cerdas dan Aktif

            Pendidikan, mendengar kata tersebut pastilah tidak asing di telinga kita. Namun, apakah kalian mengetahui arti pendidikan yang sebenarnya? Pendidikan secara bahasa berasal dari kata “pedagogi” yakni “paid” yang berarti anak dan “agogos” yang berarti membimbing. Yang jika digabungkan keduanya memiliki artian ilmu dalam membimbing anak. Lalu jika kata pendidikan yang berdiri sendiri ditambahkan dengan karakter, apakah tetap memiliki arti yang sama? Pernahkan kalian bertanya, apa sih pendidikan karakter itu? Pendidikan karakter seperti apa yang nantinya berguna untuk menyiapkan generasi yang cerdas dan aktif? Pendidikan karakter bukan lah hal yang baru di negara kita, untuk menjawab pertanyaan tadi, mari kita bahas satu persatu.

            Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter sendiri sebenarnya sudah menjadi landasan dalam pendidikan di Indonesia, namun yang menjadi permasalahannya adalah efektif kah cara pemerintah dalam menanamkan pendidikan yang berkarakter di sekolah untuk menyiapkan generasi berkarakter cerdas dan aktif? Jawabannya adalah tidak. Kenyataannya, tanpa kita sadari, korupsi yang merajalela, budaya mencontek, pencurian yang sudah tidak mengenal tempat, dan masih banyak kejahatan lainnya yang terjadi di Indonesia, merupakan beberapa cerminan bangsa yang buruk. Lalu mengapa bisa terjadi seperti itu? Salah satunya adalah karena tidak efektifnya penerapan pendidikan yang berkarakter di Indonesia.



            Maka dari itu penerapan pendidikan karakter di sekolah-sekolah sangatlah penting. Karena jika sekolah hanya memberikan ilmu dengan logika saja tanpa diimbangi dengan pemberian moral, hal ini akan menimbulkan penyimpangan seperti yang dijelaskan diatas. Karena pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial saling berinteraksi dan bergantung dengan lainnya, dengan memberikan karakter di dalam pendidikan, tentunya siswa dan siswi menjadi tidak statis dan monoton, karena dengan pendidikan karakter, pendidikan bukan hanya menghasilkan anak-anak yang cerdas namun juga menghasilkan anak-anak yang mempunyai budi pekerti luhur. Karena percuma saja jika pengetahuan baik tetapi attitude minus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar